metode gyssens. M. metode gyssens

 
 Mmetode gyssens  menurut metode Gyssens

A method for antimicrobial drug use evaluation. 'Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Dewasa Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sltan Agung Semarang (Periode Januari 2015 - Desember 2016)', undergraduate, Fakultas Kedokteran UNISSULA. metode Gyssens di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Pugung Raharjo Lampung Timur. Metode. Hasil a nalisis menunjukkan terdapat hubungan antara Antibiotik Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Periode Juli–Desember 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional (non eksperimental) yang bersifat retrospektif dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Metode . antibiotik dievaluasi menggunakan metode Gyssens. (2013). 4. Terdapat 39 regimen yang masuk dalam kategori rasional menurut metode Gyssens. metode Gyssens, tidak ditemukan adanya kasus yang masuk dalam kategori ini. Berdasarkan metode DDD, nilai DDD tertinggi pada seftriakson sebesar 27,18 DDD/100 pasien-hari dan merupakan antibiotika yang paling sering diresepkan (48,86%). , M. Evaluasi antibiotik dengan metode Gyssens periode Juli 2013 – Juni 2014 memperlihatkan bahwa sebagian besar antibiotik tergolong rasional sebesar 79%. 41. Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik di Intensive Care Unit RSUP Dr. Keywords: antibiotic use; cost effectiveness analysis; gyssens method; pharmacist recommendation. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif retrospektif yang dilaksanakan di RSUP dr. Mengetahui keuntungan penghematan yang diperoleh jika metode Gyssens digunakan pada periode Januari– Desember 2018. Metode Gyssens dikategorikan sebagai berikut : Kategori 0 = penggunaan antibiotika tepat/bijak - Kategori I = penggunaan antibiotikadan eksklusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik dan ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien penyakit paru obstruktif kronik dengan metode Gyssens. antibiotik dinilai dengan metode Gyssens yang dilakukan oleh tim pengkaji. Jumlah pasien pada penelitian ini sebanyak 208 pasien. Gyssens method approach in the general hospital of Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak city in the period of july 2014 – june 2015. Berdasarkan metode Gyssens didapatkan 27,77% antibiotik berada dalam kategori sudah sesuai dan sisanya termasuk dalam kategori kurang tepat dengan 84,6% termasuk kategori IIa (tidak tepat dosis) dan 15,4% termasuk kategori IVa (antibiotik lain yang lebih efektif). Kata Kunci : Gyssens, antibiotik, kualitatif. Nurul Irna Windari, M. Gabriel Manek, SVD Atambua tahun 2018. Pada tahun 2020 lebih banyak terjadi pada perempuan 8 pasien (57,14%), laki-laki 6 pasien (42,85%). 3. 1 Diagram alur Penilaian Kualitas Penggunaan Antibiotika Metode Gyssens. Kesimpulan. Metode Gyssens merupakan suatu alat untuk mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik yang telah digunakan secara luas di berbagai Negara. Abstract Stroke is a major cause of mortality and morbidity worldwide. Lama rawat, asal ruangan pasien, jumlah obat dan jumlah antibiotika yang digunakan pasien berpengaruh terhadap kualitas penggunaan antibiotika. mengembangkan. Skripsi. 40% termasuk dalam kategori 0 yaitu penggunaan . Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien stroke rawat inap di RSUD Koja (Periode KJS dan periode BPJS). Evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif dengan metode Gyssens di ruang rawat inap anak didapatkan pemilihan antibiotik yang tepat sebesar 68,1%. Gyssens (Kemenkes RI, 2011) untuk menilai rasionalitas penggunaan peresepan ara kualitatatif dilakukan dengan menggunakan metode Gyssens kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sesuai. Metode ini menilai ketepatan penggunaan antibiotik, seperti ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga, spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute, dan waktu. Gyssens method has the advantage that the results obtained are more precise and detailed. Penelitian deskriprif retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien pneumonia di ruang intensif anak RS Hermina Bekasi, periode bulan Mei sampai Oktober 2019. Wirda, A. urinary tract infectionBackground : Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a significant cause of chronic morbidity and mortality worldwide. Discover the world's research 25+ million. Abdul Moeloek pada Desember 2022-Februari 2023 menggunakan metode Accidental sampling. apt. The data was analized using Gyssens method and thenEvaluasi Kualitatif Antibiotik Metode Gyssens dengan Konsep Regulasi. Kata Kunci : evaluasi kualitatif antibiotik, Metode “Gyssens†, resistensi bakteri, intensive care unit; qualitative evaluation of antibiotics, Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik. 2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Ruang Rawat Anggrek RSUD Dr. Gyssens mengembangkan evaluasi penggunaan antibiotik untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian (Gyssens & Meer, 2001). Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak memperoleh saran, bimbingan dan masukan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Journal of Antimicrobial Chemotherapy. Semarang: Universitas Dipenogoro; 2012. Didapatkan 37 sampel rekam medis kemudian data. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui pola penggunaan antibiotik serta rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak di Rumah Sakit Islam UNISMA dengan metode gyssens tahun 2019-2021. R. Soetomo Teaching Hospital with qualitative method using Gyssens's category. , et al. Gyssens method approach in the general hospital of Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak city in the period of july 2014 – june 2015. Untuk selanjutnya, evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens dapat dilakukan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik untuk terapi yang diberikan pertama kali kepada pasien anak penderita penumonia di bangsal anak RS Dr. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011. antibiotik terlalu singkat); dan 2,86% kategori IV A (ada antibiotik lain yang lebih efektif). viii PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat cinta kasih, penyertaan dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pediatrik Diare dengan Metode Gyssens di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota. Metode ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya, hasil yang didapatkan lebih jelas, lebih teliti, dan terperinci dalam beberapa sektor. repo mhs ulm evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik dengan metode alur gyssens pada pasien demam typhoid dewasa di instalasi rawat inap rsud idaman banjarbaru. Antibiotik Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Periode Juli–Desember 2019. Hasil penilaian rasionalitas dengan metode Gyssens pada kategori V (tidak rasional karena tidak ada indikasi penggunaan antibiotika) adalah 0%, kategori IVa (tidak. Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi Antibiotik, 2011 4. (11,12) Metode Gyssens digunakan untuk mengevaluasi kualitas dari antibiotik yang diresepkan klinisi di rumah sakit. The common method of antimicrobial surveillance (AMS) in referral hospitals is by implementing Gyssens flowchart during Antimicrobial Resistance Control Program Committee clinical rounds. 5. rasionalitas menggunakan metode gyssens yaitu kategori IIIB 14%, kategori IIA 16%, dan kategori 0 70%. Data dianalisis dengan uji statistik Chi �¢ï¿½ï¿½ Square. Category IIB: Inappropriate interval of antibiotics usage 5. This study aims to determine the quality of antibiotic use in bacterial meningitis patients using the Gyssens method. Hasil penelitian ini adalah 51,9% penggunaannya rasional, artinya bahwa penggunaan antibiotik pada 51,9% pasien telah memenuhi. Discover the world's research 25+ million membersPanembahan Senopati Bantul periode 2018 - 2019 dengan Metode Gyssens”. The antibiotic is bactericid or bacteriostatic. METODE PENELITIAN Desain PenelitianPASIEN PASCA BEDAH DENGAN METODE GYSSENS DI RSUD BDH SURABAYA PERIODE 2016 Hajar Sugihantoro*), Abdul Hakim, Nur Miya Zakiya Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Locari, Tlekung, Kota Batu Telp 0341-5057739 *E-mail:. This study aimed to determine the rationality of using. Pengumpulan data secara retrospektif. Terdapat 2 metode yaitu metode Gyssens dan Defined Daily Doses (DDD) yang bisa digunakan dalam mengevaluasi penggunaan antibiotik (Kemenkes, 2011). Hasan Sadikin Bandung pada pasien yang dilakukan seksio sesarea. Perumusan Masalah Bagaimana penggunaan antibiotik pada penderita demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens paada pasien rawat inap di RSUD Dr. terapi antibiotik empiris menggunakan metode Gyssens pada pasien pneumonia komunitas rawat inap serta hubungannya terhadap luaran klinis pasien di RSUD Kota Makassar. Pengelompokkan didasarkan pada pertimbangkan ketepatan. Metode meningkatkan angka kematian. Metode. Tujuan : Mengevaluasi. Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih dengan Metode Gyssens. Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens di Ruang Kelas 3 Infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSM Secara Prospektif [Tesis]. Mintohardjo using Gyssens’ flowchart. Evaluasi penggunaan antibiotik dapat di evaluasi menggunakan metode gyssens. A. Si. Sampel yang dikumpulkan sebanyak 307 kali penggunaan antibiotik. dianalisis menggunakan metode Gyssens, data dianalis secara deskriptif analitik cross-tabulation dan disajikan dalam bentuk tabel berupa persentase rasional atau tidak rasionalnya pemberian antibiotik. Rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dievaluasi menggunakan metode Gyssens. Berdasarkan metode ATC DDD, didapatkan nilai total DDD /100. Jumlah obat (p=0,00),. Pengambilan sampel dilakukan pada pasien di Ruang Cempaka RSUD Dr. DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP EVALUATION OF THE USE OF ANTIBIOTICS IN PNEUMONIA PATIENTS USING THE GYSSENS METHOD IN INPATIENT INSTALLATIONS Tia Afiani1, Ekanita Desiani2 1Prodi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan 2Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan Email:. Keuntungan evaluasi menggunakan metode ini adalah metode ini berbentuk diagram alir yang dapat mengevaluasi seluruh. 67 . Jurnal Medika Malahayati, 3(2), 61–64. menggunakan metode Gyssens. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dievaluasi rasionalitas penggunaan antibiotiknya dengan metode Gyssens. Sampel terdiri dari 112 rekam medik pasien stroke periode KJS (Juli 2013 – Desember 2013) dan 74 rekam medik periode BPJS (Januari 2014 – Juni 2014)Upaya mengurangi subjektivitas pada pengisian tabel GYSSENS dalam pelaksanaan konsep RASPRO. Tabel 5. Pasien yang mendapatkan terapi antibiotik empiris tidak sesuai dengan pedoman PDPI memiliki risiko meninggal sebesar 2,875 kali lipat (IK 95% 1,440 – 5,739, p=0,004). EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS DENGAN METODE GYSSENS PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR PADA BULAN APRIL 2015 DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI . Pada penelitian Satari. Berdasarkan hasil evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens diperoleh 28 pasien menggunakan antibiotik dengan tepat (kategori 0) dan 15 pasien menggunakan antibiotik tidak tepat (kategori I – VI). . 1 Populasi Penelitianantibiotik dengan metode Gyssens pada pasien stroke rawat inap di RSUD Koja (Periode KJS dan periode BPJS). 000 orang per tahunnya. quality in the use of antibiotics using the Gyssens method in patients with sepsis. Sari Pediatri 2022;23(6):374-82 Kata kunci: anak, antibiotik, bakteri, faktor risiko, infeksi, sensitivitas Evaluation Use of Antibiotics with Gyssens Methods in Children3 perbedaan yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 208 catatan medis diperoleh hasil penggunaan antibiotik rasional (kategori 0; 2,9%,) dan sebanyak 97,1% termasuk pada kategori I–V atau tidak rasional denganKata kunci: Sepsis neonatus, antibiotik, Metode Gyssens. The Gyssens method comprises of categories from 0-VI10: 1. The results of qualitative evaluation using the Gyssens method in the ICU/HCU Room obtained 89% of antibiotic use in patients was appropriate and relevant or rationalKualitas penggunaan antibiotik dianalisis dengan menggunakan metode Gyssens. Untuk pasien yang menggunakan metode Gyssens (Kemenkes RI, 2015). Evaluasi Ketepatan Penggunaan Antibiotik. Mgr. BANTUL YOGYAKARTA . Kesimpulan. Berdasarkan data pada tabel diatas terdapat ketidakrasionalan penggunaan Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitaspenggunaan antibiotik pada pasien rawat inap Balita penderita pneumonia denganpendekatan metode Gyssens di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan SyarifMohamad Alkadrie Kota Pontianak periode Juli 2014 – Juni 2015. Sampel penelitian ini terdiri dari 55 pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Dr. Dari 5 jenis tersebut, ditemukan penyesuaian dosis dengan tepat pada (n=29;74,3%) dan penyesuaian dosis yang tidak tepat (n=10;25,7%) yang. Thus, antibiotic usage is the main treatment of this disease. Welcome to Repository USB - Repository USBpendekatan metode Gyssens di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. The results of qualitative evaluation using the Gyssens method in the ICU/HCU Room obtained 89% of antibiotic use in patients was appropriate and relevant or rationalbertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien sepsis rawat inap medik di RSUD Dr. Dari 98 pasien didapatkan 145 regimen terapi antibiotik empiris dan 21 terapi antibiotik definitif, dmana 104 diantaranya tidak rasional berdasarkan hasil analisis terapi antibiotik dengan diagram alur Gyssens. It is an observational study employing the retrospective cross-sectional method conducted at Fatmawati General Hospital, Jakarta. Dr. 12 Hasil Evaluasi Kualitatif dengan Metode Gyssens di Ruang HCU . metode Gyssens, tidak ditemukan adanya kasus yang masuk dalam kategori ini. Evaluasi Penggunaan antibiotik berdasarkan metode Gyssens . 38 kriteria Gyssens. W. 7. It can evaluate the use of antibiotics qualitatively and more precisely to prevent the development of resistant antibiotics. Jenis antibiotik yang digunakan pada pasien pneumonia di RSUD Jombang yaitu Seftriakson (61,53%), Levofloksasin (33,33%), Metode Gyssens merupakan evaluasi penggunaan antibiotik untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian. This study is observational. Hasil penelitian didapatkan pola penggunaan antibiotik ialah antibiotik yang paling banyak digunakan sefotaksim. Terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dengan luaran klinis pasien (p<0,05). Berdasarkan data pada tabel diatas terdapat ketidakrasionalan penggunaanEvaluasi kualitatif dengan metode Gyssens mendapatkan bahwa penggunaan antibiotika yang rasional sebesar 60,4% sedangkan yang tidak rasional sebesar 39,6%. evaluasi kualitatif yaitu dengan metode Gyssens. Pemilihan jenis antibiotik dengan spektrum yang lebih sempit harus berdasarkan hasil kultur atau dari pola kepekaan. Evaluasi antibiotik dilakukan secara kualitatif dan dikaji. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif retrospektif yang dilaksanakan di RSUP dr. Kemudian, beberapa hasil yang menarik akan diverifikasi dengan tim pada saat diskusi dilakukan. Dosis pemberian antibiotik tidak tepat. , 2014. Evaluasi penggunaan antibiotik dilakukan dengan metode audit kuantitas dan audit kualitas. (2008), Lacy, Amstrong, Goldman, Lance, (2011), Kemenkes (2011), berbagai buku farmakoterapi seperti Setiabudy (2012. Clin. Data diambil dari rekam medis bulan. Berdasarkan metode Gyssens dengan konsep RASPRO, penggunaan antibiotik tepat (kategori 0) sebanyak 63,02%, sedangkan tidak tepat, yaitu 1,68% kategori IVa (alternatif lebih efektif), Data rekam medis tahun 2017 - 2020 diambil dengan kriteria pasien sepsis dewasa yang dirawat di ICU RS Akademik UGM. kualitatif dengan metode Gyssens dan kuantitatif dengan metode Defined Daily Dose (DDD). Penggunaan antibiotik rasional memberikan outcome klinis (suhu, laju pernafasan, retraksi, angka leukosit dan neutofil segmen) yang lebih baik secara signifikan dibanding penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Sedangkan, dalam metode Gyssens pengembangan evaluasi antibiotik secara kualitatif dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan pasien di dalam 6 kelompok dengan mempertimbangkan ketepatan indikasi, efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, dosis, interval, lama pemberian dan waktu pemberian obat (Gyssens et al. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan penggunaanPenilaian dilakukan berdasarkan metode Gyssens dengan melihat ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan obat, ketepatan jangka waktu penggunaan, dan ketepatan dosis antibiotika. Hasil Penelitian: Penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan menggunakan metode gyssens di Instalasi Rawat Inap RSUD H Abdul Moeloek tahun 2015 yang rasional sebesa 44,7%, sedangkan yang tidak rasional adalah sebesar 55,3%. 3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 4. Kata Kunci Antibiotik DPPH HbA1c Hipertensi Pengetahuan SNEDDS SPF aktivitas antioksidan antibiotik antioksidan apotek dispersi padat hipertensi kelarutan kepatuhan ketoprofen kualitas hidup laju. Pasien anak laki-laki (51,85%) lebih banyak dibandingkan pasien anak perempuan (48,15%), dan frekuensi lama rawat paling banyak 6-10 hari sebanyak 36 pasien (44,4%). Panduan metode Gyssens menggunakan pedoman PERMENKES RI No 8 tahun 2015 tentang Program pengenfalian resistensi antimiktoba di Rumah Sakit. M. Cipto Mangunkusumo Hospital, prospectively oleh: Dina Sintia Pamela,. 6 from publication: Quality Assesment of Antibiotic Prescription for Sepsis Treatment in. Gyssens di ruang rawat inap anak didapatkan pemilihan antibiotik yang tepat sebesar 68,1%. evaluasi. Sementara metode Gyssens melihat dari kelengkapan data pasien (Rekam Medik), ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan antibiotik berdasarkan efektivitas, harga dan spektrum, toksisitas, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian (Gyssens, 2005). (2008), Lacy, Amstrong, Goldman, Lance, (2011), Kemenkes (2011), berbagai buku farmakoterapi seperti Setiabudy (2012. evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di rumah sakit umum daerah tulungagung oleh: ilmi, tsamrotul, et al. (2013). menggunakan metode Gyssens, Tingginya penggunaan hasil evaluasi di dapatkan 38 kasus antibiotika berspektrum luas di peresepan antibiotika pasien anak lokasi penelitian diperkirakan diagnosa ISPA priode Juli – karena belum diketahui secara Desember 2019 lolos kategori pasti jenis agen bakteri penginfeksi memiliki data lengkap. (1–3) Penelitian ini adalah observasional deskriptif, Menurut WHO, angka kematian akibat resistensi menggunakan rancangan potong lintang. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Data yang diperoleh dianalisis secara deskripstif non analitik kemudian dibandingkan dengan Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Indonesia tahun 2003Hasil Penelitian: Penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan menggunakan metode gyssens di Instalasi Rawat Inap RSUD H Abdul Moeloek tahun 2015 yang rasional. Kata kunci : Stroke; Infeksi; Antibiotik; Metode Gyssens. 2 Key Performance Indicator. Kemenkes RI. metode Gyssens yang membagi kerasionalan antibiotik ke dalam enam (6) kategori. The results of the qualitative analysis using Gyssens method obtained category as 62%, 2%, 14%, 2B category as 26%, 3A category as 10%, 4A category 52%, 4B category as 6%, 4C category as 8% and there are no use of antibiotics in the category V and VI. Uji potong lintang retrospektif dengan mengevaluasi penggunaan antibiotik melalui kartu monitoring serta dilakukan analisis dengan alur Gyssens di PICU dari tanggal 10 Februari 2012 sampai. di RSAD Salak Bogor Periode April-Juli 2018. A. n. Iskak Tulungagung yang mendapatkan terapi antibiotik selama periode 1 Oktober-31 Desember 2019. 3. Karakterisitk pasien pneumonia tercantum pada Tabel 1 menunjukkan jumlah pasien laki-laki (55%) lebih banyak diandingkan pasien perempuan (45%). Angka kejadian ILO. Kemudian, beberapa hasil yang menarik akan diverifikasi dengan tim pada. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. secara kualitatif dengan metode Gyssens. Teori. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik menggunakan metode gyssens pada tahun 2019 menunjukkan 7 peresepan (26,92%) antibiotik rasional dan antibiotik irasional 20 peresepan (73,08%). The research subjects were 24 patients with bacterial meningitis who met the inclusion criteria. HASIL DAN PEMBAHASAN Pasien dengan infeksi saluran kemih yang dirawat di rumah sakit selama tahun 2020 sebanyak 104 pasien. 1. Antibiotic was usedin the treatment of pneumonia because it can inhibit the growth or kill the bacteria. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat paling banyak. Berdasarkan metode Gyssens dengan konsep RASPRO, penggunaan antibiotik tepat (kategori 0) sebanyak 63,02%, sedangkan tidak tepat, yaitu 1,68% kategori IVa (alternatif lebih efektif), 22,69% kategori IIIa (durasi terlalu panjang) 9,24% kategori IIIb (durasi terlalu singkat), dan 3,36% kategori IIa (tidak tepat dosis). 4. FEBRIANA, Vinesa (2022) Evaluasi Penggunaan Antibiotik secara Kualitatif dengan Metode Gyssens pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit X di Banyumas. There were some patients who received antibiotic therapy more than one. Rizkyani AN. Lama rawat, asal ruangan pasien, jumlah obat dan jumlah antibiotika yang digunakan pasien berpengaruh terhadap kualitas penggunaan antibiotika. A. Irrational use of antibiotics leads to bacterial resistance to antibiotics. 3 Alat dan Bahan 2. This study was non experimental with retrospective descriptive analysis design. Hasil penelitian diperoleh 37 pasien yang terdiagnosa pneumonia, termasuk pneumonia komunitas dan pneumonia nosokomial.